Majene, 25 Mei 2024 – Acara Workshop dan Pagelaran Sayang-Sayang 2024 yang telah berlangsung selama dua hari di Cafe Olang Mesa dan Halaman Gedung Assamalewuang Majene, resmi ditutup dengan sukses pada tanggal 25 Mei 2024. Acara ini merupakan hasil kerja sama antara BPK Wilayah XVIII Sulteng-Sulbar didukung Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Sulbar dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Majene, mengangkat tema “Merajut Harmoni Sayang-Sayang di Bumi Assamalewuang”
Puncak acara pada hari kedua ini diisi dengan berbagai kegiatan menarik dan penuh makna, yang dimulai dengan Lanjutan Workshop Musik Tradisi Sayang-Sayang di pagi hari. Workshop yang diikuti oleh siswa-siswi SMA se-Kabupaten Majene ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mendalam dan keterampilan praktis dalam memainkan musik tradisional Sayang-Sayang. Para peserta sangat antusias dan aktif berpartisipasi, menunjukkan minat yang tinggi terhadap musik tradisional daerah.
Malam harinya, perhatian tertuju pada Pembukaan Pagelaran Musik Tradisi Sayang-Sayang. Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVIII dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi role model dalam upaya pelindungan dan pelestarian Objek Pemajuan Kebudayaan dengan mengedepankan aspek Pewarisan kepada generasi penerus. Pada kesempatan berikutnya Sekda Majene yang hadir mewakili Bupati dan Wakil Bupati Majene, menyampaikan kebanggaan yg mendalam terhadap menyelenggarakan acara ini dan melihat antusiasme para siswa dalam melestarikan musik tradisional Sayang-Sayang. Kami berharap acara ini bisa menjadi inspirasi bagi mereka untuk terus menjaga dan mengembangkan budaya Nusantara.”
Konser Musik Sayang-Sayang yang merupakan puncak acara, menampilkan pertunjukan dari para peserta workshop dan musisi lokal. 35 Peserta Workshop menunjukkan kebolehan mereka dalam memainkan petikan dan melantinkan syair kalinda’daq sebagai syair sayang-sayang. Berikutnya para Maestro berhasil menghipnotis para pengunjung saat maestro menunjukkan kepiawaian mereka membawakan Musik Tradisi Sayang-Sayang. Sesi berikutnya ditampilkan musik tradisi sayang-sayang dibawakan oleh Grup Band Musik dan dalam bentuk Orkestra. Rangkaian pertunjukan ini berhasil memukau para penonton dengan berbagai komposisi musik tradisional yang indah dan penuh dengan nuansa etnik Nusantara. Suasana konser sangat meriah, dengan penonton yang bertepuk tangan dan memberikan apresiasi tinggi atas penampilan para musisi muda.
Pada kegiatan ini juga Balai Pelestraian Wilayah XVIII memberikan apresiasi berupa sertifikat kepada para Maestro. Selain itu Apresiasi juga diberikan langsung oleh Sekertaris Daerah Kab. Majene kepada Pak Rusman yang me-laounching Buku “Sayang-sayang Tradisional Mandar” yang ditulisnya dengan tulisan tangan khas maestro musik sayang-sayang tersebut.
Dengan berakhirnya Workshop dan Pagelaran Sayang-Sayang 2024, diharapkan akan lahir generasi muda yang lebih mencintai dan menghargai budaya Nusantara, serta terus berupaya menjaga kelestariannya. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang semakin besar dan meriah di masa depan.