lingkarsulbar.com – Majene – Untuk menjamin kelancaran pelaksanaan program Praktisi Mengajar sesuai dengan tujuan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), tim Praktisi Mengajar Unsulbar laksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Internal secara daring, Senin 29 Juli 2023
Tujuannya agar Unsulbar dapat pastikan pelaksanaan Program Praktisi Mengajar 2024 berjalan dengan baik, capaian luaran sesuai yang diharapkan, dan kendala-kendala yang muncul selama program berlangsung dapat segera diatasi.
Monev dipimpin Ketua MBKM Unsulbar Muhammad Badu, Ph.D dengan sasaran kegiatan tim Pengelola PM di Unsulbar Koordinator PT (Kurnia Harli), Koordinator Dosen (Irfan dan Muhammad sarif), serta pengelola keungana (Widyanti Utami A).
Program Praktisi mengajar (PM) Unsulbar yang telah berlangsung sejak 2 April hingga 22 Juli ini memuat program kerja hampir seluruhnya telah dilaksanakan dengan lancar diantaranya, Sosialisasi Program & kick off program PM4 ( Dosen dan Praktisi), pelaporan bulanan, laporan kemajuan dan laporan akhir, koordinasi dengan pimpinan, praktisi dan dosen, publikasi proses pelaksanaan kegiatan, pelaporan keuangan.
Dalam kesempatan tersebut, ketua MBKM memberikan saran terhadap proses pelaksanaan kegaiatn PM di Unsulbar
”Jadwal Pelaksanaan Program sebaiknya disesuaikan dengan jadwal awal dan akhir perkuliahan di PT; Pencairan dana diharapkan dapat cair diawal agar tim dapat bekerja dengan baik tanpa harus menyesuaikan dengan ketersedian dana yang ada.” Jelasnya
Unsulbar pertama kali ikut pada program Praktisi mengajar di periode ini dengan jumlah kelas kolaborasi sebanyak 54, dengan melibatkan 44 Praktisi dan 29 dosen. Untuk periode PM selanjutnya, Unsulbar dengan antusias untuk mengikuti proses seleksinya dan dengan dukungan dari Rektor Universitas Sulawesi Barat semoga akan lebih banyak kelas kolaborasi dan praktisi yang dapat berpartisipasi.
Tentang Praktisi Mengajar
Dikutip dalam informasi Kemdikbud, Program Praktisi Mengajar adalah bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia agar lulusan perguruan tinggi lebih siap untuk masuk ke dunia kerja.
Program ini mendorong kolaborasi aktif praktisi ahli dengan dosen perguruan tinggi agar tercipta pertukaran ilmu dan keahlian yang mendalam. Kolaborasi ini dilakukan dalam mata kuliah yang disampaikan di ruang kelas baik secara luring maupun daring. Melalui Program ini, diharapkan lulusan dapat memperoleh ilmu dan kecakapan yang relevan dengan kebutuhan dan tantangan di dunia kerja.
Pendidikan tinggi memiliki peran penting dalam menyiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompleks dan dinamis. Dalam konteks ini, kolaborasi antara dunia akademik dan industri menjadi sangat penting. Program Praktisi Mengajar oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Universitas Sulawesi Barat adalah salah satu upaya strategis untuk memperkuat hubungan ini dan meningkatkan kualitas pembelajaran.